by
Komox Depok
Bahan
Anggur 1 kg Gular pasir 1/2 kg Ragi 8 gram (3/4 sdm) Galon 2 ltr/Botol kaca 2 ltr Tutup galon/botol airlock Blender Wadah Penumbuk Anggur

Cara Membuat
Anggurnya dipisahin dari tangkai dan dibersihkan. Cuci 3x, biar pestisida/bahan2 residu dari anggur jd hilang. Raginya rendam ke dalam air hangat setengah gelas teh selama 5-7 menit. Anggurnya dimasukan ke blender (klo yg seedless), gulanya jg, dan tuang air hangat yg sudah ada raginya ke dalam blender. Blender dengan kecepatan sedang sampai anggurnya dan gulanya kecampur semua, ga usah sampai halus banget. Setelah itu tuang ke wadah galon/botol, tutup rapat dengan tutupan airlock. Pastikan di wadah airlocknya sudah ditambahin air. Fungsi dari tutupan airlock adalah mengeluarkan gas Co2 saat proses fermentasi & mencegah masuknya udara ke dalam wadah fermentasi. Klo wadah ga tertutup rapat, udara masuk & bs menggagalkan proses fermentasi. Klo ga pake airlock, yg ada galon bisa meledak. Setelah itu simpan di tempat yg aman dengan suhu kisaran 20-30°C, jangan di bawah atau di atas. Suhu ruangan yg terlalu dingin atau terlalu panas akan membuat ragi menjadi lemah, dan kinerjanya jd menurun alias gagal fermentasi. Diamkan selama 8-10 hari, 12 hari jg boleh. Tiap hari bisa dilihat proses fermentasi dengan gelembung Co2 yg keluar dari tutup airlock. Biasanya di hari ke 10 udah proses fermentasi sudah berhenti. Setelah selesai masa fermentasi, anggur bisa disaring dari ampasnya. Bisa pake kain, didouble dengan saringan. Taruh anggur hasil fermentasi di wadah botol yg baik dengan tutup kedap udara. Anggur akan lebih nikmat jika kemudian didiamkan lagi selama beberapa bulan sampai beberapa tahun ke depan. Semakin lama semakin tua, semakin nikmat rasa anggurnya.